Apa Itu Tanwin? Yuk, Cari Tahu Pengertian, Jenis, dan Contoh Penggunaannya
Nahwushorof.ID - Tanwin merupakan istilah dalam bahasa Arab yang memiliki tanda vokal fathah, kasrah, dan dhammah. Sebagai pelajar bahasa Arab, mempelajari tanwin sangat penting karena dengannya pengucapan bahasa Arab menjadi lebih ritmis dan merdu. Apa itu tanwin? yuk, simak penjelasan lengkapnya.
Pengertian Tanwin
Apa itu tanwin? Inilah pertanyaan yang mungkin sering ditanyakan oleh kebanyakan pelajar bahasa Arab. Secara bahasa tanwin berarti bunyi atau suara. Tanwin juga bisa disebut sebagai tanda vokal ganda yang terletak di akhir suatu kata. Disebut demikian karena pada dasarnya tanwin merupakan gabungan dari tanda vokal pendek yang sama, yaitu dari harakat fathah, kasrah, dan dhammah.
Sedangkan menurut istilah ulama ahli nahwu, pengertian tanwin adalah sebagai berikut:
نُوْنٌ سَاكِنَةٌ تَلْحَقُ أَخِرَ الإِسْمِ لَفْظًا وَ تُفَارِقُهُ خَطًّا وَ وَقْفًا
Tanwin adalah nun sukun yang berada di akhir kata secara pengucapannya, tetapi pisah atau hilang ketika dituliskan dan diwaqofkan.
Dari pengertian tanwin di atas, dapat dipahami bahwa tanwin adalah tanda baca yang terletak di akhir kata dan dibaca layaknya bertemu dengan nun mati (nun sakinah). Tetapi ketika dituliskan atau dalam keadaan waqof, nun mati tersebut dihilangkan.
Sebagai contoh, dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 261, terdapat penggunaan tanwin dalam kalimat:
وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ...
Artinya: "... Allah Maha luas lagi Maha Mengetahui".
Kata "waasi'un" dan "aliimun" pada kalimat tersebut menggunakan dhammah tanwin yang seolah-olah diakhiri huruf nun mati dalam pengucapannya, tetapi tidak tampak dalam penulisannya.
Jenis Tanwin dalam Bahasa Arab
Tanwin dalam bahasa Arab dibagi menjadi tiga jenis:
- Fathah tanwin (fathataani), yaitu tanda baca yang melambangkan bunyi "an". Contohnya huruf sin (س) ketika diberi tanda fathah tanwin menjadi dibaca san (سًا).
- Kasrah tanwin (kasrataani), yaitu tanda baca yang melambangkan bunyi "in". Contohnya seperti huruf qaf (ق) ketika diberi tanda kasrah tanwin menjadi dibaca qin (قٍ).
- Dhammah tanwin (dhammataani), yaitu tanda baca yang melambangkan bunyi "un". Contohnya seperti huruf dal (د) ketika diberi tanda dhammah tanwin menjadi dibaca dun (دٌ).
Jenis Tanwin dalam Ilmu Nahwu
Di dalam ilmu Nahwu, tanwin dibagi empat jenis, yaitu tanwin tamkin, tanwin tankir, tanwin muqobalah, dan tanwin iwadl. Perincian dari masing-masing sebagai berikut.
1. Tanwin Tamkin
Tanwin tamkin adalah tanwin yang masuk pada isim mu'rab selain isim jama' muannats salim. Contohnya seperti kata رَجُلٌ (orang laki-laki), dan أَبٌ (bapak).
2. Tanwin Tankir
Tanwin tankir adalah tanwin yang masuk pada isim-isim mabni sebagai pembeda antara isim mabni yang ma'rifat dan nakiroh.
Contohnya seperti kata صَهْ (tanpa tanwin), artinya menyuruh untuk diam dalam hal yang sedang dibahas atau dibicarakan (bersifat ma'rifat). Berbeda lagi dengan kata صَهٍ (bertanwin), artinya menyuruh diam dalam hal apa pun (bersifat nakiroh).
3. Tanwin Muqabalah
Tanwin muqabalah adalah tanwin yang masuk pada isim jama' muannats salim sebagai pembanding nun yang terdapat pada isim jama' mudzakar salim (lihat definisi tanwin secara istilah). Contohnya kata مُسْلِمَاتٌ (orang-orang Islam (pr)).
4. Tanwin Iwadl
Tanwin iwadl adalah tanwin yang berfungsi sebagai pengganti. Jenis tanwin ini dibedakan menjadi 3 macam; Pertama, iwadl an al-jumlah, adalah tanwin pengganti dari jumlah yang dibuang, yaitu terdapat pada huruf idz (إذ). Seperti kalimat وَ أَنْتُمْ حِيْنَئِذٍ تَنْظُرُوْنَ (padahal kalian pada saat itu melihat).
Tanwin pada lafadz حينئذ merupakan tanwin pengganti dari jumlah yang dibuang. Jika ditakdirkan menjadi وَ أَنْتُمْ حِيْنَ إِذْ بَلَغَتِ الرُّوْحُ الحُلْقُوْمَ تَنْظُرُوْنَ (padahal kalian itu melihat pada saat ketika ruh sampai di tenggorokan).
Kedua, iwadl an al-ismi, adalah tanwin pengganti dari isim yang dibuang, terdapat pada isim yang wajib mudhaf, yaitu lafadz kullun (كُلٌّ) dan ba'dlun (بَعْضٌ). Contohnya كُلٌّ قَائِمٌ (semuanya berdiri).
Tanwin pada lafadz كلّ adalah tanwin pengganti dari kalimah isim yang dibuang. Jika ditakdirkan menjadi كُلُّ إِنْسَانٍ قَائِمٌ (semua orang berdiri).
Ketiga, iwadl an al-harfi adalah tanwin pengganti dari huruf yang dibuang, yaitu masuk pada sighot muntahal jumu'. Seperti kata jawaarin (جَوَارٍ) dan ghawaasyin (غَوَاشٍ).
Tanwin pada lafadz tersebut merupakan tanwin pengganti dari huruf yang dibuang yaitu huruf ya', asal mulanya "جَوَارِيُ" dan "غَوَاشِيُ" mengikuti wazan "فَوَاعِلُ".
Jenis-jenis tanwin yang disebutkan di atas merupakan tanwin yang masuk pada kalimah isim, tidak dapat masuk pada kalimah fi'il ataupun kalimah huruf. Adapun tanwin yang dapat masuk baik pada isim, fi'il, dan huruf menurut pendapat yang utama ada dua macam, yaitu tanwin taronnum dan tanwin ghali.
Kedua macam tanwin tersebut merupakan tanwin yang disematkan pada qofiyah atau kesamaan bunyi huruf akhir pada bait-bait sya'ir bahasa Arab.
Contoh penggunaan tanwin taronnum seperti ungkapan penyair;
ﺃَﻗِﻠِّﻲ ﺍﻟﻠَّﻮْﻡَ ﻋَﺎﺫِﻝَ ﻭَﺍﻟْﻌِﺘَﺎﺑَﻦْ | ﻭَﻗُﻮْﻟِﻲ ﺇِﻥْ ﺃَﺻَﺒْﺖُ ﻟَﻘَﺪْ ﺃَﺻَﺎﺑَﻦْ
"Sedikitkan celaan dan makianmu itu wahai perempuan pencela dan katakanlah jika aku berbuat benar sungguh aku aku telah berbuat benar".
أَزِفَ التَّرَحُّـلُ غَيْـرَ أَنَّ رِكَـابَنَا | لَمَّـا تَزُلْ بِرِحَـالِنَـا وَكَأَنْ قَدٍ
"Telah dekat waktu berangkat, hanya saja kendaraan kami belum berangkat, seakan-akan waktu perpisahan telah terjadi".
Contoh penggunaan tanwin ghali seperti ungkapan penyair;
وَقَائِمُ الْأَعْمَاقِ خَاوِى الْمُخْتَرِقَنْ | مُشْتَبِهِ الأَعْلَامِ لَمَّاعِ الخَفَقَنْ
“Banyak sekali tempat yang tak seorang pun bisa menempuhnya karena banyak keserupaan dan tidak jelasnya, namun untaku mampu menempuh dan menemukannya".
Contoh Penggunaan Tanwin
Berikut ini kami berikan beberapa contoh penggunaan tanwin dan bagaimana cara membacanya!
Kata | Dibaca | Arti | |
---|---|---|---|
كِتَابٌ | كِتَابُنْ | Kitaabun | Buku |
قَلَمٌ | قَلَمُنْ | Qolamun | Pulpen |
أُسْتَاذٌ | أُسْتَاذُنْ | Ustaadzun | Guru |
تِلْمِيْذٌ | تِلْمِيْذُنْ | Tilmiidzun | Murid |
مَكْتَبٌ | مَكْتَبُنْ | Maktabun | Meja |
Adapun contoh penggunaan tanwin dalam kalimat sehari-hari dapat diperhatikan pada tabel berikut!
Kalimat | Arti |
---|---|
أَقْرَأُ كِتَابًا | Saya membaca buku |
أُكْتُبْ بِقَلَمٍ | Menulislah dengan pena |
أُسْتَاذٌ يُعَلِّمُ العِلْمَ | Guru mengajarkan ilmu |
هَذَا تِلْمِيْذٌ ذَكِيٌّ | Murid ini cerdas |
أُرَتِّبُ الكِتَابَ عَلَى مَكْتَبٍ | Saya menata buku di meja |
Itulah penjelasan tentang tanwin dalam bahasa Arab. Selain yang telah disebutkan di atas, masih ada lagi macam-macam tanwin yang tidak disebut dalam artikel ini, seperti tanwin hikayah, tanwin ziyadah, dan lain sebagainya.