Skip to main content

Kitab Jurumiyah Bab Chal

Table of Content [ ]

بَابُ الحَالِ

Bab Chal

الحَالُ: هُوَ اَلِاسْمُ المَنْصُوبُ، المُفَسِّرُ لِمَا اِنْبَهَمَ مِنْ الهَيْئَاتِ، نَحْوُ قَوْلِكَ «جَاءَ زَيْدٌ رَاكِبًا» وَ«رَكِبْتُ الفَرَسَ مُسَرَّجًا» وَ«لَقِيتُ عَبْدَ اَللَّهِ رَاكِبًا» وَمَا أَشْبَهَ ذَلِكَ. وَلَا يَكُونَ الحَالُ إِلَّا نَكِرَةً، وَلَا يَكُونُ إِلَّا بَعْدَ تَمَامِ الكَلَامِ، وَلَا يَكُونُ صَاحِبُهَا إِلَّا مَعْرِفَةً

Chal adalah isim manshub, yang menjelaskan suatu keadaan yang masih samar. Contohnya seperti:

  • جَاءَ زَيْدٌ رَاكِبًا (Zaid datang dengan berkendara)
  • رَكِبْتُ الفَرَسَ مُسَرَّجًا (Aku mengendarai kuda berpelana)
  • لَقِيتُ عَبْدَ اَللَّهِ رَاكِبًا (Aku menemui Abdullah dengan berkendara), dan lain sebagainya.

Tidaklah tarkib chal itu kecuali berupa isim nakirah, terjatuh setelah sempurnanya kalam, dan tidak pula dzul chal itu kecuali berupa isim ma’rifat.

Baca juga: Kitab Jurumiyah Bab Tamyiz
Article Policy: Diperbolehkan mengambil sebagian artikel ini untuk tujuan pembelajaran dengan syarat menyertakan link sumber. Mohon koreksi jika ditemukan kesalahan dalam karya kami.
Tutup Komentar