Skip to main content

Kitab Jurumiyah Bab Mashdar

Table of Content [ ]

بَابُ المَصْدَرِ

Bab Mashdar

المَصْدَرُ هُوَ اَلِاسْمُ المَنْصُوبُ، اَلَّذِي يَجِيءُ ثَالِثًا فِي تَصْرِيفِ الفِعْلِ، ، نحو ضَرَبَ يَضْرِبُ ضَرْبًا

Pengertian mashdar

Mashdar adalah isim yang dibaca nashab, yang datang pada urutan ketiga dalam tashrif fi’il, seperti dharaba – yadhribu – dharban (ضَرَبَ يَضْرِبُ ضَرْبًا).

وَهُوَ قِسْمَانِ لَفْظِيٌّ وَمَعْنَوِيٌّ، فَإِنْ وَافَقَ لَفْظُهُ لَفْظَ فِعْلِهِ فَهُوَ لَفْظِيٌّ، نَحْوُ قَتَلْتُهُ قَتْلًا، وَإِنْ وَافَقَ مَعْنَى فِعْلِهِ دُونَ لَفْظِهِ فَهُوَ مَعْنَوِيٌّ ، نحو جَلَسْتُ قُعُودًا، ، وَقُمْتُ وُقُوفًا، ، وَمَا أَشْبَهَ ذَلِكَ

Pembagian mashdar

Mashdar itu ada macam, yaitu mashdar lafdzi dan ma’nawi. Apabila lafadznya mashdar sesuai dengan lafadznya fi’il, maka disebut mashdar lafdzi, contohnya “قَتَلْتُهُ قَتْلًا” (Aku benar-benar membunuhnya). Dan jika mashdar tersebut sesuai dengan maknanya fi’il, bukan lafadznya, maka disebut mashdar ma’nawi. Contohnya “جَلَسْتُ قُعُودًا” (Aku benar-benar duduk), “قُمْتُ وُقُوفًا” (aku benar-benar berdiri), dan lain sebagainya.

Baca juga: Kitab Jurumiyah Bab Dharaf Zaman dan Makan
Article Policy: Diperbolehkan mengambil sebagian artikel ini untuk tujuan pembelajaran dengan syarat menyertakan link sumber. Mohon koreksi jika ditemukan kesalahan dalam karya kami.
Tutup Komentar