Skip to main content

Pengertian Isim Alam Manqul dan Alam Murtajal Beserta Contohnya

Table of Content [ ]
Nahwushorof.ID - Isim alam adalah kata yang difungsikan untuk nama baik itu benda, tempat, maupun seseorang. Berdasarkan proses terbentuknya, isim alam dalam ilmu nahwu dibagi menjadi dua macam, yaitu alam manqul dan alam murtajal.

Pengertian Alam Manqul

Alam manqul adalah isim alam yang saat sebelum dibuat alam (nama) sudah digunakan untuk lainnya. Contohnya seperti nama Harits (حارث) yang berasal dari isim sifat, berarti ia telah difungsikan sebagai sifat sebelum dibuat isim alam.

Contoh lain seperti Asad (أسد) yang semula merupakan bentuk dari isim jenis kini berubah status menjadi isim alam, dan lafadz Fadli (فضل) yang merupakan bentuk mashdar dari kata fadhila.

Ada juga isim alam manqul yang terbentuk dari jumlah (ismiyyah, fi'iliyyah) yang dalam kaidah ilmu nanwu disebut manqul an al-jumlah, seperti jumlahnya lafadz "بَرَقَ نَحْرُهُ" yang berarti "lehernya bersinar", maka jumlah ini ketika dijadikan isim alam (nama) sudah tidak termasuk jumlah lagi melainkan kalimah isim dan hukumnya adalah mu'rab.

Pengertian Alam Murtajal

Sedangkan yang dimaksud dengan isim alam murtajal adalah kebalikan dari alam manqul, yaitu isim yang belum pernah sama sekali difungsikan untuk lainnya sebelum dijadikan atau dibuat menjadi isim alam. Contohnya seperti lafadz "سُعَادْ", "أُدَدْ", "دَمْشِقْ", "يُوسُف" dan sebagainya.

Baca juga: Isim Alam Syakhs dan Alam Jenis

Contoh Isim Alam Manqul dalam Kalimat

Berikut ini adalah contoh isim alam manqul yang digunakan dalam kalimat beserta i'rab dan penjelasannya.

Contoh isim alam manqul dari jumlah dalam kalimat:

  • جَاءَ بَرَقَ نَحْرُهُ (Baroqo nahruh telah datang).
  • رَأَيْتُ بَرَقَ نَحْرُهُ (Aku melihat Baroqo nahruh).
  • مَرَرْتُ بِبَرَقَ نَحْرُهُ (Aku berpapasan dengan Baroqo nahruh).

Lafadz "بَرَقَ نَحْرُهُ" pada kalimat di atas adalah contoh isim alam manqul yang menduduki kedudukan rafa' (dengan dhommah), nashob (fathah), dan jar (kasroh). Akan tetapi dikira-kirakan sebab hikayah (mengikuti tanda harokat sebelum dijadikan isim alam).

Selain dari jumlah, ada lagi isim alam yang terbentuk dari tarkib mazji (manqul an al-murakkab al-mazji) seperti lafadz "بَعْلَبَكَّ" dan idhafah (manqul an al-idhafah) seperti "عَبْدُ شَمْسٍ". Isim alam yang berasal dari tarkib mazji juga dihukumi mu'rab sebagaimana i'rabnya isim ghairu munsharif.

Contoh isim alam manqul dari tarkib mazji dalam kalimat:

  • ضَرَبَنِى بَعْلَبَكَّ (Bahlabakka memukulku).
  • رَأَيْتُ بَعْلَبَكَّ (Aku melihat Bahlabakka).
  • مَرَرْتُ بِبَعْلَبَكَّ (Aku berpapasan dengan Bahlabakka).

Pada contoh di atas, lafadz "بَعْلَبَكَّ" adalah isim alam manqul dari tarkib mazji (susunan campuran) dan di i'rabi seperti i'rabnya isim ghairu munsharif, yaitu dhommah ketika rafa', fathah ketika nashab dan jar yang dikira-kirakan sebab hikayah. Namun, jika diakhiri dengan lafadz "وَيْهٍ" maka hukumnya menjadi mabni kasrah karena lafadz tersebut setengah dari isim shaut (suara), seperti "سِيْبَوَيْهٍ".

Contoh isim alam manqul dari idhafah dalam kalimat:

  • نَصَرَنِى عَبْدُ شَمْسٍ (Abd syams menolongku).
  • نَصَرْتُ عَبْدَ شَمْسٍ (Aku menolong Abd syams).
  • نَظَرْتُ إِلَى عَبْدِ شَمْسٍ (Aku memandang kepada Abd syams).

Adapun isim alam manqul dari susunan idhafah yang menerima i'rab adalah shodar murakkab-nya, yaitu "عبد" pada lafadz "عبد شمس". Oleh karenanya kata "عبد" dalam contoh di atas nampak memiliki tiga tanda harokat sesuai dengan amil-nya.

Penutup

Itulah pengertian alam manqul dan alam murtajal dalam ilmu nahwu yang dilihat berdasarkan proses terbentuknya. Setelah mempelajari ini para pelajar akan lebih mendalami tentang isim alam beserta turunannya sehingga dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Arab.

Article Policy: Diperbolehkan mengambil sebagian artikel ini untuk tujuan pembelajaran dengan syarat menyertakan link sumber. Mohon koreksi jika ditemukan kesalahan dalam karya kami.
Tutup Komentar