Skip to main content

Belajar Bahasa Arab Untuk Anak

Table of Content [ ]
Pembelajaran bahasa Arab adalah proses belajar mengajar antara seorang guru dan anak didik untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan bahasa Arab yang baik secara lisan dan tulisan. Sejak usia dini, anak hendaknya dibekali dengan pengetahuan bahasa Arab dalam rangka menyiapkan anak untuk menghadapi pelajaran bahasa Arab ketika masuk ke jenjang pendidikan dasar.

Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang guru tentunya sangat berperan dalam membantu mengembangkan bahasa Arab pada anak usia dini. Meski sebenarnya proses belajar bahasa Arab anak juga tidak lepas dari campur tangan orang tua. Artinya, peran orang tua juga sangat berpengaruh bagi tumbuhnya minat serta keingintahuan anak terhadap bahasa Arab.

Akan tetapi, mungkin yang menjadi persoalan dewasa ini adalah kurangnya ketertarikan anak mempelajari bahasa Arab. Bahkan sebagian orang tua cenderung lebih suka kalau anaknya mahir dalam berbahasa Inggris. Jika demikian, upaya apa yang bisa kita lakukan dalam menumbuhkan minat belajar bahasa Arab anak?

Cara Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Arab Anak

Kerangka berpikir dasar yang perlu diketahui terlebih dahulu yaitu bahwa minat belajar bahasa Arab tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh dikemudian. Hal pertama yang dapat dilakukan seorang guru dan/atau orang tua adalah membantu anak dalam melihat bagaimana hubungan antara materi bahasa Arab dengan anak sebagai individu. Proses ini berarti menunjukkan kepada anak bagaimana pengetahuan atau kecakapan berbahasa Arab dapat mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Dengan demikian, kemungkinan besar anak akan berminat dan termotivasi untuk belajar bahasa Arab apabila anak menyadari bahwa mempelajari bahasa Arab merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting.

Untuk meningkatkan minat belajar bahasa Arab juga dapat ditempuh dengan menggunakan minat-minat anak yang sudah ada. Misalnya anak memiliki minat terhadap seni qiroat, maka sebelum mengajarkannya perlu menarik perhatian sang anak dengan menceritakan sedikit mengenai pentingnya belajar bahasa Arab, kemudian sedikit demi sedikit diarahkan ke materi pelajaran yang sesungguhnya.

Sebagai guru dan/atau orang tua juga dapat menggunakan insentif dalam usaha mencapai tujuan pengajaran bahasa Arab. Insentif merupakan alat yang dipakai untuk membujuk seseorang, dalam konteks ini adalah anak, agar melakukan sesuatu yang tidak mau melakukannya atau yang tidak dilakukannya dengan baik. Diharapkan dengan pemberian insentif akan membangkitkan motivasi anak, dan mungkin minat anak terhadap bahan yang diajarkan akan muncul.

Selain itu, hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat belajar bahasa Arab anak yaitu:

  1. Mengemas pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan metode yang menyenangkan.
  2. Menghubungkan bahasa Arab dengan kegiatan sehari-hari, seperti wudhu, bacaan sholat, doa-doa harian, dan lain sebagainya.
  3. Tidak memaksakan kemampuan anak untuk menguasai banyak kemampuan sekaligus dalam waktu yang relatif singkat.
  4. Merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah dan bergerak, karena pada dasarnya karakter anak adalah senang bergerak. Dan lain-lain.

Metode Pembelajaran Bahasa Arab

Secara kodrati, manusia pertama kali mengenal bahasa melalui indra pendengaran, kemudian berlatih bicara, membaca, lalu menulis. Begitu juga dalam pembelajaran bahasa Arab yang harus dimulai terlebih dahulu dengan melatih anak untuk selalu mendengar bahasa Arab. Langkah pertama ini dapat dilakukan dengan memasukkan anak di lingkungan berbahasa Arab. Bisa juga guru menciptakan suasana ruangan kelas dengan menggunakan bahasa Arab sebagai pengantarnya, yang disebut menyimak atau listening.

Untuk langkah berikutnya adalah bercakap-cakap atau speaking. Guru dapat mengimplementasikan langkah kedua ini dengan bercakap-cakap (speaking) di tengah-tengah menjelaskan materi bahasa Arab. Langkah kedua ini tentunya harus didukung dengan perbendaharaan mufrodat atau kosakata yang dimiliki anak. Guru jangan menyuruh anak untuk menghafal kamus, tetapi mengajarkan kepada anak tentang kosakata sehari-hari sehingga bisa dipraktikkan anak didik di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam bahasa Arab, langkah kedua ini juga disebut materi muhadasah.

Langkah berikutnya yaitu membaca (reading). Pada tahap ini anak mulai dikenalkan dengan bacaan bahasa Arab yang tentunya menggunakan gramatika yang baik dan benar. Sekalipun demikian, pelajaran bahasa Arab belum diberikan secara lengkap, tetapi anak didik minimal sudah pernah melihat atau membaca tulisan yang menggunakan gramatika Arab yang baik dan benar.

Setelah anak didik mahir membaca, maka tahap selanjutnya yaitu menulis. Dalam bahasa Arab tahap ini disebut dengan insya'. Pada tahap ini guru jangan memberikan gramatika Arab secara detail, melainkan guru membiarkan anak menulis sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Jadi, guru hanya membantu masalah mufrodat atau kosakata bahasa Arabnya saja.

Apabila langkah-langkah di atas sudah selesai atau berjalan cukup lama, maka selanjutnya guru mulai memberikan penjelasan mengenai gramatikanya. Hal ini diberikan mulai dari yang sederhana terlebih dahulu sampai kepada masalah-masalah yang mendetail. Contoh-contoh yang diberikan pada tahap ini adalah materi-materi yang sudah pernah disampaikan pada tahap menulis. Supaya tahap-tahap sebelumnya tidak dilupakan anak didik, guru dalam menjelaskan gramatika ini pun hendaknya selalu memakai bahasa Arab.

Materi Pembelajaran Bahasa Arab Anak Usia Dini

Dalam menyajikan materi pembelajaran bahasa Arab yang cocok dengan anak usia dini hendaknya disertai ilustrasi bergambar yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan anak dalam belajar. Selain itu, penyajian materi baiknya juga dilengkapi dengan evaluasi berupa kegiatan atau latihan yang menyenangkan untuk membantu perkembangan anak baik dari aspek fisik dan motorik, emosional, sosial, kognitif, dan yang paling utama adalah bahasa.

Kegiatan atau latihan tersebut berupa mewarnai, menulis angka Arab, menulis huruf Arab, belajar berhitung secara sederhana, membaca, menyimak dan menirukan, serta tambahan cerita moral untuk anak-anak. Komponen latihan ini berguna untuk memudahkan siswa dalam menghafal kosakata-kosakata bahasa Arab dan meningkatkan keterampilan anak berdasarkan aspek-aspek perkembangannya.

Berikut adalah contoh materi pembelajaran bahasa Arab untuk anak usia dini yang disesuaikan dengan perkembangannya:

أُنْظُرْ وَاسْتَمَعْ وَأَعِدْ

Lihat, dengarkan dan ulangi hiwar di bawah ini!

عَلِيٌّ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ

سُلَيْمَانُ: وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ

عَلِيٌّ: كَيْفَ حَالُكَ؟

سُلَيْمَانُ: بِخَيْرٍ وَالحَمْدُ لِلّٰهِ

عَلِيٌّ: أَيْنَ بَيْتُكَ يَا سُلَيْمَانُ؟

سُلَيْمَانُ: بَيْتِيْ فِى شَارِعِ أَحْمَد يَانِى، رَقْمُ تِسْعَةٍ

عَلِيٌّ: كَمْ رَقْمُ هَاتِفِكَ؟

سُلَيْمَانُ: رَقْمُ هَاتِفِيْ ٨٥٧٣٤٢١٦٩

أُنْظُرْ وَاسْتَمَعْ وَأَعِدْ

Cermati, dengarkan dan ulangi kata-kata di bawah ini!

Angka 1 – 10 dalam bahasa Arab

Indonesia Arab Cara Baca
Satu وَاحِدٌ Waahidun
Dua اِثْنَانِ Itsnaani
Tiga ثَلَاثَةٌ Tsalaatsatun
Empat أَرْبَعَةٌ Arba’atun
Lima خَمْسَةٌ Khomsatun
Enam سِتَّةٌ Sittatun
Tujuh سَبْعَةٌ Sab’atun
Delapan ثَمَانِيَةٌ Tsamaaniyatun
Sembilan تِسْعَةٌ Tis’atun
Sepuluh عَشَرَةٌ ‘Asyaratun

Hari dalam bahasa Arab

Indonesia Arab Cara Baca
Senin يَوْمُ لإِثْنَيْنِ Yawmul itsnaini
Selasa يَوْمُ الثُّلَاثَاءِ Yaumuts tsulaatsaa’i
Rabu يَوْمُ الأَرْبِعَاءِ Yaumul arbi’aa’i
Kamis يَوْمُ الخَمِيْسِ Yawmul khamiisi
Jumat يَوْمُ الجُمُعَةِ Yawmul jumu’ati
Sabtu يَوْمُ السَّبْتِ Yawmul sabti
Minggu يَوْمُ الأَحَدِ Yawmul ahadi

Warna dalam bahasa Arab

Indonesia Arab Cara Baca
Warna لَوْنٌ Lawnun
Putih بَيْضَاء Baydhaa’u
Hitam أَسْوَد Aswadudan
Merah أَحْمَر Ahmaru
Biru زَرْقَاء Zarqaa’u
Hijau أَخْضَر Akhdharu
Kuning صَفْرَاء Shafraa’u

أُنْظُرْ وَاقْرَأ

Cermati dan bacalah bacaan di bawah ini dengan baik dan benar!

هٰذَا عُنْوَانِيْ

إِسْمِيْ حَسَنٌ، أَنَا تِلْمِيْذٌ فِى المَدْرَسَةِ الإِبْتِدَائِيَّةِ الإِسْلَامِيَّةِ الحُكُمِيَّةِ. المَدْرَسَةُ فِى شَارِعِ سُوكَارْنُو، رَقْمُ عَشَرَةٍ (١٠)، وَرَقْمُ الهَاتِفِ ٤١٢٥٧٥ (٠٢٨٥). هٰذَا بَيْتِيْ، بَيْتِيْ قَرِيْبٌ مِنَ المَدْرَسَةِ، بَيْتِيْ فِى شَارِعِ أَحْمَد يَانِى، رَقْمُ ثَلَاثَةٍ (٣). هٰذَا صَدِيْقِيْ، إِسْمُهُ حُسَيْنٌ، هُوَ تِلْمِيْذٌ فِى المَدْرَسَةِ الإِبْتِدَئِيَّةِ الإِسْلَامِيَّةِ الأَهْلِيَّةِ. المَدْرَسَةُ فِى شَارِعِ إِمَام بُونْجُول، رَقْمُ خَمْسَةٍ (٥)، رَقْمُ هَاتِفِهَا ٧١٥٣٩٢ (٠٢٨٥). وَبَيْتُ حُسَيْنٍ فِى شَارِعِ حَسَنِ الدِّيْنِ، رَقْمُ ثَلَاثَةٍ (٣)

إِقْرَأْ وَأَجِبْ عَنِ الأَسْئِلَةِ

Baca dan jawablah soal berikut ini!

١. مَا عُنْوَانُ مَدْرَسَةِ حَسَنٍ؟

٢. هَلْ بَيْتُ حَسَنٍ قَرِيْبٌ مِنَ المَدْرَسَةِ؟

٣. مَا إِسْمُ صَدِيْقِ حَسَنٍ؟

٤. هَلْ حُسَيْنٌ تِلْمِيْذٌ فِى المَدْرَسَةِ الإِبْتِدَائِيَّةِ الإِسْلَامِيَّةِ الحُكُمِيَّةِ؟

٥. مَا عُنْوَانُ بَيْتِ حُسَيْنٍ؟

Untuk mendapatkan buku belajar bahasa Arab untuk anak PDF, Anda bisa mengikuti tautan di bawah ini:

Belajar Bahasa Arab Untuk Anak PDF

Article Policy: Diperbolehkan mengambil sebagian artikel ini untuk tujuan pembelajaran dengan syarat menyertakan link sumber. Mohon koreksi jika ditemukan kesalahan dalam karya kami.
Tutup Komentar