Skip to main content

Tanda Baca dalam Bahasa Arab: Pengertian, Macam, dan Contohnya

Table of Content [ ]
Nahwushorof.ID - Dalam bahasa tulisan, dibutuhkan adanya tanda-tanda yang dapat digunakan agar penulis dapat menyampaikan idenya sesuai dengan harapan dan orang lain bisa memahami isi dan maksud dari sebuah tulisan itu sendiri. Tanda-tanda yang dimaksud disini adalah tanda baca atau bisa juga disebut dengan pungtuasi, yang khusus digunakan dalam karya tulis, termasuk kepenulisan dalam bahasa Arab. Apa itu tanda baca ? Ada berapa tanda baca dalam bahasa Arab ? Berikut penjelasannya.

Pengertian Tanda Baca Bahasa Arab

Tanda baca dalam bahasa Arab adalah sebuah simbol atau lambang yang digunakan khusus pada tulisan guna menunjukkan waktu di mana harus berhenti, melanjutkan, dan memulai bacaan, serta memunculkan intonasi bunyi sehingga tujuan dan maksud dari sebuah karya tulis tersebut dapat dimengerti dengan mudah ketika membacanya.

Tanda baca dalam bahasa Arab juga disebut dengan istilah alamat at-tarqim (عَلَامَةُ التَّرْقِيْمِ). Secara sederhananya, alamat at-tarqim (tanda baca) adalah tanda-tanda yang berada di antara tulisan, yang berfungsi untuk memilah dan mengatur tulisan sehingga memudahkan pembaca dalam memahaminya.

Kata-kata yang tersusun dalam sebuah kalam/kalimat akan semakin bermakna ketika terdapat tanda baca di antara tulisannya. Bagi seorang penulis, menggunakan tanda baca adalah hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Karena suatu kalimat dalam kitab atau buku akan semakin terang maksud dan tujuannya saat terdapat tanda baca di dalamnya.

Misalkan kamu menulis kalimat "dia Zaid", akan sangat ambigu dan membuat kekaburan atau ketidakjelasan. Apakah yang dimaksud dengan kalimat tersebut pernyataan atau pertanyaan ?. Untuk menghilangkan ambiguitas dari kalimat barusan, maka dapat memakai tanda baca yang tepat supaya maksud dan tujuan penulis bisa tersampaikan secara utuh dan benar. Contohnya "dia Zaid !", berarti kalimat ini menunjukkan pernyataan, sedangkan pada kalimat "dia Zaid ?" adalah kalimat yang bermakna pertanyaan. Kedua kalimat yang sama, akan tetapi memiliki makna dan maksud yang berbeda-beda seiring dengan tanda baca yang digunakannya. Di sinilah fungsi dan pentingnya tanda baca dalam kepenulisan.

Macam-macam Tanda Baca Bahasa Arab

Dalam bahasa Arab, ada sebelas tanda baca yang digunakan dalam kepenulisan atau karya tulis. Para penulis di kawasan Arab menggunakan tanda baca (alamat at-tarqim) untuk tujuan-tujuan tertentu agar para pembaca mendapatkan kemudahan dalam memahami sebuah tulisan. Tanda-tanda yang dimaksud adalah : fashlah/fashilah, fashlah manquthah, nuqthah, nuqthatain, alamat istifham, alamat ta'ajjub, alamat tanshish, syarthah, syarthatain, qausain, dan alamat hadzf.

1. Tanda baca fashilah (فاصلة)

Fashilah atau fashlah adalah tanda baca yang umum digunakan dalam kalimat sebagai tanda untuk berhenti sebentar, yang dilambangkan dengan tanda koma (,). Tanda baca al-fashilah lazim terletak :

  • Di antara kalimat yang membentuk kalam. Contohnya : إِنَّ الشَّخْصَ التَّقِيَ يَخَافُ اللّهَ، وَلَا يُؤْذِى أَحَدًا، وَلَا يَظْلِمُهُ (sesungguhnya orang yang bertakwa itu takut kepada Allah, tidak menyakiti orang lain, dan tidak menganiayanya).
  • Di antara kalimah (kata) yang disambung dengan kalimah lain. Contohnya : وَلِلّهِ مَا فِى السَّمَاوَاتِ، وَمَا فِى الأَرْضِ (Dan miliknya Allah, semua yang ada di langit, dan semua yang ada di bumi).
  • Di antara kalimah yang berfungsi untuk menjelaskan macam atau bagian. Contohnya : يَنْقَسِمُ الكَلِمَةُ عَلَى ثَلَاثَةِ أَقْسَامٍ: إِسْمٌ، فِعْلٌ، حَرْفٌ (kalimah terbagi menjadi 3 macam, yaitu isim, fi'il, huruf).
  • Setelah munada (kata panggil). Contohnya : يَاخَالِدُ، كُنْ طُمُوْحًا (wahai Khalid, berambisilah!).

2. Tanda baca fashilah manquthah (فاصلة منقوطة)

Fashilah manquthah adalah tanda baca yang digunakan untuk berhenti dalam suatu bacaan, yang disimbolkan atau dilambangkan dengan tanda titik koma (؛). Tanda baca ini lazim diletakkan :

  • Di antara kalimat yang panjang, dam masih dalam satu paragraf yang sama. Contohnya : إِنَّ النَّاسَ لَايَنْظُرُونَ إِلَى الزَّمَنِ الَّذِي عَمَلَ فِيْهِ؛ وَإِنَّمَا يَنْظُرُونَ إِلَى مِقْدَارِ جَوْدَتِهِ (sesungguhnya manusia tidak memandang waktu yang dihabiskan selama bekerja؛ tetapi memandang tingkat kualitas yang dimilikinya).
  • Di antara dua kalimat yang di mana kalimat tersebut menjadi penyebab dari kalimat sebelumnya. Contohnya : إِنِّى لَصَادِقٌ فِيْمَا أَقُوْلُ؛ إِذْ لَا أَعْرِفُ الكِذْبَ إِطْلَاقًا (sungguh aku jujur dengan apa yang kukatakan؛ karena aku sama sekali tidak mengenal kebohongan).

3. Tanda baca nuqthah (نقطة)

Nuqthah adalah tanda baca dalam bahasa Arab yang digunakan untuk berhenti pada suatu bacaan, ditandai dengan tanda titik (.). Tanda ini lazim diletakkan pada akhir kalimat yang sudah berfaedah sempurna. Contohnya : .الكَلَامُ هُوَ اللَّفْظُ المُرَكَّبُ المُفِيْدُ بِالوَضْعِ (kalam adalah lafadz yang tersusun, berfaedah sempurna, disengaja dan berbahasa Arab).

4. Tanda baca nuqthatain (نقطتين)

Nuqthatain adalah tanda baca yang memiliki tanda titik dua (:). Dalam bahasa Arab, tanda baca ini diletakkan :

  • Di antara kalimah atau kata yang masih nakirah (global) dan kalimah yang memerincinya. Contohnya : الكَلِمَةُ: إِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ (kalimah (kata) berbentuk: isim, fi'il, dan huruf).
  • Di antara kalimah yang menerangkan perkataan atau ucapan. Contohnya : قَالَ: أَحُبُّكِ (dia berkata: aku menyukaimu).

5. Tanda baca alamat istifham (علامة الاستفهام)

Alamat istifham adalah tanda baca yang digunakan untuk pertanyaan, yang memiliki lambang (?). Tanda baca ini diletakkan di akhir jumlah istifhamiyah (kalimat tanya). Contohnya : كَيْفَ حَالُكَ؟ (bagaimana kabarmu?).

6. Tanda baca alamat ta'ajjub (علامة التعجّب)

Alamat ta'ajjub adalah tanda baca dalam bahasa Arab yang memiliki lambang (!). Tanda baca ini lazimnya diletakkan di akhir kalimat yang mengandung deskripsi emosi penuturnya seperti: ketakjuban, peringatan, kekecewaan, dan permohonan (doa). Contohnya : !عَجَبًا لِمَا تَقُوْلُ (heran aku dengan apa yang kamu katakan!).

7. Tanda baca alamat tanshish (علامة التنصيص)

Alamat tanshish adalah tanda baca yang memiliki lambang tanda petik (" "), lazimnya digunakan untuk kutipan. Contohnya : قَالَ عُمَرُ بْنُ الخَطَّابِ: "البَيِّنَةُ عَلَى مَنِ "ادَّعَى وَاليَمِيْنُ عَلَى مَنْ أَنْكَرَ (Umar bin Khatthab berkata: "bukti bagi yang menuduh dan sumpah bagi yang ingkar).

8. Tanda baca syarthah (شرطة)

Syarthah adalah tanda hubung yang memiliki lambang berupa (-). Umumnya diletakkan :

  • Di awal baris di antara angka dan penjelasan angka tersebut. Contohnya : 
:يَكُوْنُ إِسْمٌ مَجْرُوْرٌ
١- بَعْدَ حَرْفِ جَرٍّ
٢- إِذَا كَانَ مُضَافًا إِلَيْهِ
٣- إِذَا كَانَ تَابِعًا لِاسْمٍ مَجْرُورٍ
  • Di antara dua kalimat yang di mana kalimat pada bagian pertama itu panjang. Contohnya : إِنَّ الجُنْدِيَ الشُّجَاعَ المُؤْمِنَ بِرَبِّهِ وَوَطَنِهِ - يَسْتَحِقُّ الثَّنَاءَ (sesungguhnya tentara yang percaya kepada Allah dan tanah airnya itu layak dipuji).

9. Tanda baca syarthatain (شرطتين)

Syarthatain adalah tanda baca yang memiliki lambang dua tanda hubung (--). Dalam bahasa Arab, lazimnya tanda ini digunakan pada jumlah mu'taridhah (kalimat yang menyala). Contohnya : عَلَيْنَ - أَبْنَاءَ العَرَبِ - أَنْ نُوَحِّدَ صُفُوْفَنَا (kewajiban kita - sebagai keturunan Arab - untuk menyatukan barisan kita).

10. Tanda baca qausain (قوسين)

Tanda baca qausain adalah tanda baca dengan lambang kurung-buka ((...)). Biasanya diletakkan di dalam kata penjelas dari kata sebelumnya yang tidak ada kaitannya dengan isi tulisan secara keseluruhan.

Contohnya : وَصِيَّةُ عُمَرَ (رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ) لِلأَشْعَرِيِّ... (wasiat Umar (semoga Allah meridhoinya) kepada al-Asy'ari).

11. Tanda baca alamat hadzf (علامة الحذف)

Tanda baca alamat hadzf ini memiliki lambang elipsis (…). Lazimnya dipakai untuk menunjukkan adanya sebagian kalam yang dihilangkan secara sengaja karena dianggap tidak diperlukan dalam paragraf yang ada. Apabila dihilangkan pun tidak mengubah substansi yang ada. Bagian kalam yang dibuang bisa pada bagian awal/tengah/bagian akhir. Contohnya :

:أَكْمِلْ مَا يَأْتِى بِخَبَرٍ مُنَاسِبٍ
 ...١- فَاطِمَةُ
 ...٢- خَالِدٌ

Itulah tanda baca dalam bahasa Arab beserta macam dan contohnya. Penggunaan tanda baca pada tulisan berbahasa Arab sangatlah beragam, karena bahasa Arab dipakai secara luas di kawasan Arab yang di mana terdiri dari beberapa negara. Hal ini memungkinkan masing-masing negara yang ada di Arab mempunyai ciri khas tersendiri dalam penggunaan bahasa, baik lisan maupun tulisan. Sehingga dimungkinkan terdapat perbedaan dalam penggunaan tanda baca pada tulisan mereka. Oleh karena itu, apabila menemukan perbedaan penamaan lambang tanda baca yang ada, hal tersebut sangat lumrah terjadi mengingat alasan yang telah kami sebutkan tadi.

Referensi :

  • Raharja, Hatta. 2014. "Tanda Baca dalam Bahasa Arab". Al-Faz. Vol. 2. No. 1, hlm. 170-183.
  • Nikma, Fuad. 2015. "Panduan Lengkap Belajar Bahasa Arab (Jilid 2)". Jakarta Selatan: Turos Pustaka.
Article Policy: Diperbolehkan mengambil sebagian artikel ini untuk tujuan pembelajaran dengan syarat menyertakan link sumber. Mohon koreksi jika ditemukan kesalahan dalam karya kami.
Tutup Komentar