Skip to main content

Pengertian Wazan dan Mauzun, Pembagiannya dalam Ilmu Shorof

Table of Content [ ]
Nahwushorof.ID - Wazan dan mauzun adalah istilah dasar dalam ilmu shorof/tashrif, yaitu disiplin ilmu yang menerangkan perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk lainnya guna memperoleh makna yang berbeda-beda. Kedua istilah dasar ini menjadi indikasi keberhasilan pemula dalam mempelajari ilmu shorof. Oleh karenanya, mengetahui istilah-istilah dasar dalam ilmu shorof ini sangat penting dan terlebih dulu mesti dipahami pemula.

Pengertian Wazan

Wazan secara bahasa memiliki arti timbangan, acuan, atau rumus. Wazan adalah rumus baku yang di mana setiap kata/kalimah nantinya akan masuk ke salah satu bentuk wazan yang ada. Dan untuk mengidentifikasi wazan ilmu shorof, menggunakan kata fa' fi'il, ain fi'il, dan lam fi'il (فعل) dengan segala bentuknya.

Dalam ilmu shorof, kurang lebihnya terdapat 35 bab wazan tashrif yang masing-masing dari bab tersebut memiliki bentuk wazan yang berbeda-beda dan spesifik. Contohnya seperti bab awal fi'il tsulasi mujarrad yang mempunyai bentuk wazan berupa fa'ala-yaf'ulu (فَعَلَ-يَفْعُلُ), bab tsulasi mazid dengan bentuk wazan seperti af'ala-yuf'ilu (أَفْعَلَ-يُفْعِلُ), istaf'ala-yastaf'ilu (إِسْتَفْعَلَ-يَسْتَفْعِلُ), dan sebagainya. Akan tetapi, ada beberapa bentuk wazan yang sangat jarang dijumpai dalam teks-teks berbahasa Arab.

Pengertian Mauzun

Jika yang dimaksud dengan wazan adalah rumusnya, makan mauzun adalah kata/kalimah yang dibandingkan dan disandingkan dengan wazan. Contohnya seperti kataba-yaktubu (كَتَبَ-يَكْتُبُ) yang berkedudukan sebagai mauzun atas wazan (فَعَلَ-يَفْعُلُ), dan kata jalasa-yajlisu (جَلَسَ-يَجْلِسُ) adalah mauzun dari wazan fa'ala-yaf'ilu (فَعَلَ-يَفْعِلُ).

Bentuk Wazan Tashrif

Pada penjelasan kami sebelumnya, telah diketahui bahwa bentuk wazan dalam ilmu shorof terdapat 35 bab dengan spesifikasi masing-masing. Dari 35 bab tersebut, yang berlaku secara umum dan sering dijumpai dalam teks-teks berbahasa Arab ada 22 bentuk wazan, yaitu 6 wazan untuk kelompok fi'il tsulasi mujarrad, 12 wazan fi'il tsulasi mazid, 1 wazan ruba'i mujarrad, dan 3 wazan untuk fi'il ruba'i mazid. Sisanya memiliki rumus yang sangat rumit dan jarang ditemui penggunaannya dalam kalimat bahasa Arab.

Kedua puluh dua (22) bentuk wazan yang umum digunakan tersebut terbagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu :

  1. Fi'il tsulasi mujarrad, adalah kelompok kata yang terdiri atas 3 huruf asli. Contohnya hasuna (حَسُنَ).
  2. Fi'il tsulasi mazid, adalah kelompok kata yang terdiri dari 3 huruf asli, sisanya menjadi huruf tambahan. Contohnya ahsana (أَحْسَنَ).
  3. Fi'il ruba'i mujarrad, kelompok kata yang tersusun atas 4 huruf asli. Contohnya dakhroja (دَخْرَجَ).
  4. Fi'il ruba'i mazid, adalah kelompok kata yang tersusun dari 4 huruf asli, sedangkan sisanya adalah tambahan. Contohnya tadakhroja (تَدَخْرَجَ).

Dari pengelompokan wazan yang telah disebutkan di atas, tsulasi mujarrad dan tsulasi mazid lah yang paling sering dan banyak dijumpai dalam teks-teks berbahasa Arab.

Bentuk Wazan Fi'il Tsulasi Mujarrad dan Mauzunnya

Ada 6 bab wazan fi'il tsulasi mujarrad, keenam wazan tersebut adalah :
  1. Wazan : fa'ala-yaf'ulu (فَعَلَ-يَفْعُلُ), mauzun : nashara-yanshuru (نَصَرَ-يَنْصُرُ).
  2. Wazan : fa'ala-yaf'ilu (فَعَلَ-يَفْعِلُ), mauzun : dharaba-yadhribu (ضَرَبَ-يَضْرِبُ).
  3. Wazan : fa'ala-yaf'alu (فَعَلَ-يَفْعَلُ), mauzun : fataha-yaftahu (فَتَحَ-يَفْتَحُ).
  4. Wazan : fa'ila-yaf'alu (فَعِلَ-يَفْعَلُ), mauzun : alima-ya'lamu (عَلِمَ-يَعْلَمُ).
  5. Wazan : fa'ula-yaf'ulu (فَعُلَ-يَفْعُلُ), mauzun : hasuna-yahsunu (حَسُنَ-يَحْسُنُ).
  6. Wazan : fa'ila-yaf-ilu (فَعِلَ-يَفْعِلُ), mauzun : hasiba-yahsibu (حَسِبَ-يَحْسِبُ).

Keenam bentuk wazan fi'il tsulasi mujarrad itu hanya berbeda saja pada pemberian harakat ain fi'il nya. Dan dirangkai dalam bait sya'ir di bawah ini, supaya mudah dihafal terlebih bagi pemula :

فَتْحُ-ضَمٍّ فَتْحُ-كَسْرٍ فَتْحَتَانِ | كَسْرُ-فَتْحٍ ضَمُّ-ضَمٍّ كَسْرَتَانِ

Bentuk Wazan Fi'il Tsulasi Mazid dan Mauzunnya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tsulasi mazid adalah kelompok kata yang tersusun dari 3 huruf asli, dan sisanya menjadi huruf tambahan. Ada kalanya dengan tambahan 1 huruf, 2 huruf, bahkan 3 huruf. Berikut bentuk wazan masing-masing beserta mauzunnya.

• Tsulasi Mazid bi Harfin (dengan tambahan 1 huruf), ada 3 bentuk wazan, yaitu :

  1. Wazan : fā'ala-yufā'ilu (فَعَّلَ-يُفَعِّلُ), mauzun : farraha-yufarrihu (فَرَّحَ-يُفَرِّحُ).
  2. Wazan : faa'ala-yufaa'ilu (فَاعَلَ-يُفَاعِلُ), mauzun : dhaaraba-yudhaaribu (ضَارَبَ-يُضَارِبُ).
  3. Wazan : af'ala-yuf'ilu (أَفْعَلَ-يُفْعِلُ), mauzun : akrama-yu'akrimu (أَكْرَمَ-يُأَكْرِمُ).

• Tsulasi Mazid bi Harfaini (dengan tambahan 2 huruf). Ada 5 bentuk wazan, yaitu :

  1. Wazan : tafaa'ala-yatafaa'alu (تَفَاعَلَ-يَتَفَاعَلُ), mauzun : ta'aarafa-yata'aarafu (تَعَارَفَ-يَتَعَارَفُ).
  2. Wazan : tafā'ala-yatafā'alu (تَفَعَّلَ-يَتَفَعَّلُ), mauzun : takallama-yatakallamu (تَكَلَّمَ-يَتَكَلَّمُ).
  3. Wazan : ifta'ala-yafta'ilu (إِفْتَعَلَ-يَفْتَعِلُ), mauzun : ijtahada-yajtahidu (إِجْتَهَدَ-يَجْتَهِدُ).
  4. Wazan : infa'ala-yanfa'ilu (إِنْفَعَلَ-يَنْفَعِلُ), mauzun : inqasama-yanqasimu (إِنْقَسَمَ-يَنْقَسِمُ).
  5. Wazan : if'alla-yaf'allu (إِفْعَلَّ-يَفْعَلُّ), mauzun : ishfarra-yashfarru (إِصْفَرَّ-يَصْفَرُّ).

• Tsulasi Mazid bi Tsalasati Ahrufin (dengan tambahan 3 huruf), dan mempunyai 4 bentuk wazan, yaitu :

  1. Wazan : istaf'ala-yastaf'ilu (إِسْتَفْعَلَ-يَسْتَفْعِلُ), mauzun : istakhraja-yastakhriju (إِسْتَخْرَجَ-يَسْتَخْرِجُ).
  2. Wazan : if'au'ala-yaf'au'ilu (إِفْعَوْعَلَ-يَفْعَوْعِلُ), mauzun : ikhdhaudhaba-yakhdhaudhibu (إِخْضَوْضَبَ-يَخْضَوْضِبُ).
  3. Wazan : if'auwala-yaf'auwilu (إِفْعَوَّلَ-يَفْعَوِّلُ), mauzun : i'lauwatha-ya'lauwithu (إِعْلَوَّطَ-يَعْلَوِّطُ).
  4. Wazan : if'aalla-yaf'aallu (إِفْعَالَّ-يَفْعَالُّ), mauzun : ismaarra-yasmaarru (إِسْمَارَّ-يَسْمَارُّ).

Bentuk Wazan Ruba'i Mujarrad dan Mauzunnya

Fi'il ruba'i mujarrad (terdiri atas 4 huruf asli) hanya memiliki satu bentuk wazan saja, yaitu wazan fa'lala-yufa'lilu (فَعْلَلَ-يُفَعْلِلُ), contoh mauzunnya seperti kata basmala-yubasmilu (بَسْمَلَ-يُبَسْمِلُ).

Bentuk Wazan Ruba'i Mazid dan Mauzunnya

Adapun fi'il ruba'i mazid, ada dibagi menjadi dua macam, yaitu mazid bi harfin (dengan 1 huruf), dan mazid bi harfaini (dengan tambahan 2 huruf).

• Ruba'i mazid bi harfin, hanya memiliki 1 bab saja, yaitu wazan : tafa'lala-yatafa'lalu (تَفَعْلَلَ-يَتَفَعْلَلُ), contoh mauzunnya seperti kata tadakhraja-yatadakhraju (تَدَخْرَجَ-يَتَدَخْرَجُ).

• Ruba'i mazid bi harfaini memiliki dua bentuk wazan, yaitu :

  1. Wazan : if'anlala-yaf'anlilu (إِفْعَنْلَلَ-يَفْعَنْلِلُ), mauzun : ikhranjama-yakhranjimu (إِخْرَنْجَمَ-يَخْرَنْجِمُ).
  2. Wazan : if'alalla-yaf'alillu (إِفْعَلَلَّ-يَفْعَلِلُّ), mauzun : ithma'anna-yathma'innu (إِطْمَأَنَّ-يَطْمَئِنُّ).

Baca juga : Pengertian Bina' dan Pembagiannya dalam Ilmu Shorof

Kesimpulan

Wazan adalah pola dasar dalam ilmu shorof yang terdiri dari 3 huruf asli, diistilahkan dengan kata fa' fi'il, ain fi'il, dan lam fi'il yang menjadi susunan (فعل). Sedangkan mauzun adalah kata yang mengikuti wazan dalam hal polanya. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa mauzun ini merupakan hasil cetakan dari wazan, yaitu yang menjadi wadah cetakan itu sendiri.

Secara garis besarnya, wazan dalam ilmu shorof kurang lebihnya ada 35 bab. Tetapi, yang sering digunakan dan ditemukan dalam kalimat bahasa Arab hanya 22 bab saja, yang dikelompokkan menjadi empat kelompok besar, yaitu :

  1. Tsulasi Mujarrad (ada 6 bentuk wazan).
  2. Tsulasi Mazid (ada 12 bentuk wazan).
  3. Ruba'i Mujarrad (hanya ada 1 bentuk wazan).
  4. Ruba'i Mazid (memiliki 3 bentuk wazan).

Dan untuk mengetahui mana fa'/ain/lam fi'il pada mauzun, cukup sejajarkan saja dengan wazannya (فعل). Apabila sejajar dengan fa' maka disebut fa' fi'il, sejajar dengan ain disebut ain fi'il, dan ketika sejajar dengan lam maka disebut dengan lam fi'il. Jika setelahnya masih terdapat huruf asli, maka penyebutannya memakai kata lam fi'il kedua, seperti huruf jim (ج) yang terdapat pada kata dakhraja (دَخْرَجَ).

Article Policy: Diperbolehkan mengambil sebagian artikel ini untuk tujuan pembelajaran dengan syarat menyertakan link sumber. Mohon koreksi jika ditemukan kesalahan dalam karya kami.
Tutup Komentar