Skip to main content
Beranda Mufrodat

Contoh Isim Maushul dalam Al-Qur’an

Table of Content [ ]
Isim maushul adalah kata yang belum jelas atau masih samar penunjukannya. Sehingga, untuk dapat memberikan informasi secara lengkap dan utuh membutuhkan bantuan kalimat yang terjatuh setelahnya (shilah).

Contoh Penggunaan Isim Maushul dalam Kalimat

Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, untuk dapat berfaedah secara sempurna isim maushul membutuhkan yang namanya shilah, yaitu kalimat yang menjadi penyambung maushul.

Contohnya seperti kalimat “أَبُوهَا هُوَ الوَرِيْزُ الَّذِيْ اسْتَقَالَ حَدِيْثًا” (bapaknya adalah menteri yang mengundurkan diri baru-baru ini). Isim alladzi الَّذِيْ” tersebut adalah contoh penggunaan isim maushul mabni dan istaqaala اسْتَقَالَ” merupakan kalimat berupa jumlah khobariyah yang menjadi shilahnya.

Hal yang penting diketahui bahwa tidak semua kalimat itu dapat menjadi shilah daripada isim maushul. Pada contoh isim maushul di atas, lafadz istaqaala اسْتَقَالَ” termasuk kalimat yang telah memenuhi syarat-syarat shilah dari isim maushul, yaitu berupa jumlah khobariyah, tidak terikat dengan ta’ajjub, dan tidak membutuhkan lagi akan kalimah lainnya.

Contoh isim maushul bersama shilah yang belum memenuhi syarat seperti kalimat “جَائَنِيْ الَّذِيْ إِضْرِبْهُ”. Kata “إِضْرِبْهُ” di sini bukanlah jumlah khobariyah (kalimat yang mengandung makna benar dan salah), melainkan termasuk jumlah tholabiyah (kalimat yang mengandung makna meminta atau perintah), sehingga lafadz “إِضْرِبْهُ” tidak bisa dijadikan sebagai shilah maushul. Alih-alih membuat paham, kalimat tersebut justru malah membuat mukhatthab (lawan bicara) bingung bukan ?.

Contoh Isim Maushul dalam Ayat Al-Qur’an

Untuk lebih menunjang lagi pemahaman kita mengenai materi ini, berikut ini adalah contoh kalimat isim maushul yang terdapat dalam ayat-ayat suci Al-Qur’an surat Al-Baqarah dan surat Al-Kahfi.

Contoh isim maushul dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah :

  • الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ (Yaitu mereka yang beriman kepada perkara ghaib, mendirikan sholat, dan menginfakkan sebagian rezki yang Kami berikan). QS. Al-Baqarah ayat 3.
  • وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ (Dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang diturunkan sebelum engkau). QS. Al-Baqarah ayat 4.
  • اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ (Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak, mereka tidak akan beriman). QS. Al-Baqarah ayat 6.
  • وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَ (Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman). QS. Al-Baqarah ayat 8.
  • يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ وَمَا يَخْدَعُوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَ (Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari). QS. Al-Baqarah ayat 9.

Baca juga: Contoh Isim Isyarah Kata Tunjuk dalam Bahasa Arab

Contoh isim maushul dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi :

  • اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا (Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok). QS. Al-Kahfi ayat 1.
  • وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًا (Dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik). QS. Al-Kahfi ayat 2.
  • وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا (Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata; “Allah mengambil seorang anak”). QS. Al-Kahfi ayat 4.
  • قَالَ الَّذِيْنَ غَلَبُوْا عَلٰٓى اَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَّسْجِدًا (Orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata; “Kami pasti akan mendirikan sebuah rumah ibadah di atasnya). QS. Al-Kahfi ayat 21.
  • وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ (Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari). QS. Al-Kahfi ayat 28.

Demikian itu beberapa contoh isim maushul dalam Al-Qur’an baik yang terdapat pada surat Al-Baqarah maupun Al-Kahfi. Semoga contoh-contoh tersebut dapat membantu, dan terima kasih atas kunjungannya di platform “Nahwu Shorof Online”.

Article Policy: Diperbolehkan mengambil sebagian artikel ini untuk tujuan pembelajaran dengan syarat menyertakan link sumber. Mohon koreksi jika ditemukan kesalahan dalam karya kami.
Tutup Komentar